Prinsip lama

Saya lihat banyak di antara masyarakat kita yang telah melupakan nilai-nilai paling mendasar dalam hidup, yang bahkan telah diajarkan sejak usia Sekolah Dasar.
Contoh, kita semua pasti tahu kan bahwa kita tak boleh menilai seseorang dari luarnya saja. Namun kenyataannya, banyak orang yang berbuat sebaliknya. Masyarakat kita telah melupakan nasihat ini dan tanpa sadar memandang rendah seseorang karena fisiknya, pakaian yang dikenakannya, ataupun karena tingkah lakunya. Padahal, boleh jadi orang itu lebih baik dari yang kita pikirkan. Sayangnya, kita sudah keburu men-judge duluan tanpa berpikir dua kali.
Contoh lainnya, sejak kecil kita diajarkan bahwa mencela dan mencaci maki orang lain itu salah. Tapi nyata-nyatanya banyak orang dewasa ini yang tak segan saling tuding dan memfitnah, seakan-akan itu hal yang biasa. Dan yang paling menyedihkan, kebanyakan dari orang ini adalah Muslim, namun perilaku mereka sama sekali tak mencerminkan seorang Muslim. Bisa kita tengok pada hiruk-pikuk menjelang pilpres kemarin bahwa pihak kedua kubu saling mengejek, menjatuhkan lawannya, dan menghalalkan apapun hanya agar jagoannya menang. Kenyataan yang membuat saya semakin sedih, adalah bahwa hal ini terjadi pada bulan Ramadhan, sebuah bulan suci dimana kita sebagai umat Muslim seharusnya memperbanyak amal kebaikan dan menghindari amal perbuatan buruk, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
Saya tak akan berlama-lama, hanya ingin memberikan saran untuk kalian semua: jangan pernah melupakan nasihat-nasihat lama dari orangtua semasa kecil. Mungkin dulu saat diberitahu kita hanya manggut-manggut saja dinasehati, namun sekarang alangkah baiknya jika kita semua bisa benar-benar menerapkan nasihat tersebut sekarang ini. Dan yang terpenting, lakukanlah evaluasi diri secara berkala. Pikir dua kali sebelum bertindak atau mengucapkan sesuatu; atau, dalam dunia maya, mengetik sesuatu. Pikirkanlah benar-benar, tanyakanlah lubuk hati terdalam kita, apakah hal yang akan kita ungkapkan tersebut bermanfaat atau tidak. Jika tidak, lebih baik urungkan. Kalaupun kita tidak suka, cukuplah dipendam dalam hati saja, tidak perlu berkoar ke seluruh dunia.

Comments

Popular posts from this blog

A little reflection

On love; I guess

Salah