Perjuangan cinta sejati

Baru-baru ini saya telah menamatkan sebuah novel karangan Tere Liye, yang berjudul Kisah Sang Penandai. Oleh karena itu, pada postingan kali ini saya akan mengupas sedikit tentang isi novel tersebut.
Cerita ini terpusat pada sang tokoh utama, yaitu seorang pemuda bernama Jim. Dia seorang pemuda yang lemah, kurang berpendidikan, dan hanya pandai memainkan biola. Novel ini bercerita tentang Jim dan cinta sejatinya, Nayla. Mereka bertemu setahun yang lalu, saat Jim sedang memainkan biola di pernikahan temannya. Nayla, yang merupakan adik sang pengantin pria, tertarik melihat Jim memainkan biola dan meminta Jim untuk mengajarinya. Jim pun terpesona sejak pertama kali melihat sosoknya yang rupawan. Sejak saat itu, mereka jatuh cinta dan mulai sering menghabiskan waktu bersama.
Nayla dan Jim mempunyai latar belakang yang sangat berbeda. Sementara Jim merupakan pengangguran yang tak bisa baca-tulis, Nayla merupakan putri dari keluarga kerajaan di negara tetangga. Sehingga suatu ketika, setelah Nayla dan Jim menghabiskan berbulan-bulan waktu yang indah bersama, Nayla dipanggil kembali oleh orangtuanya. Ibunya sakit keras, dan meninggalkan wasiat agar Nayla dijodohkan dengan seorang pangeran dari negeri seberang.
Nayla sakit hati mendengarnya, dan segera menulis surat pada Jim, memintanya untuk menjemputnya. Tak terkatakan pula betapa sakit hati Jim saat mendengar pujaan hatinya akan dinikahkan dengan orang lain. Tapi apa daya, Jim terlalu pengecut untuk pergi menjemputnya.
Nayla pun memutuskan untuk kabur, dan meminta bertemu. Tapi saat Jim sedang berdiri menunggu Nayla membawa mawar biru untuknya, ia mendapat kabar mengejutkan.
Beberapa saat kemudian, ia mendapati Nayla terkapar mati di kamar sebuah penginapan sehabis menenggak racun yang diminumnya. Dunia Jim pun seketika berubah gelap. Beribu penyesalan memenuhi kepalanya.
Ketika itulah, saat ia sedang termenung di tengah kota sembari meratapi kematian Nayla, datanglah Sang Penandai. Sang Penandai memberitahu Jim yang sedang putus asa, bahwa pecinta sejati tak akan pernah menyerah sebelum kematian datang menjemputnya. Lalu ia juga menyarankan Jim agar ikut dengan sebuah pelayaran menuju Tanah Harapan.
Awalnya, Jim tak peduli dengan Sang Penandai, karena menganggapnya sebagai orang aneh. Tapi setelah Sang Penandai menyelamatkan nyawanya dari pemburu Beduin yang hendak membunuhnya karena kaburnya Nayla, akhirnya Jim pun mengikuti perintah Sang Penandai dan menaiki kapal Pedang Langit, mendaftar sebagai kelasi.
Selama enam bulan pertama, hari-hari Jim masih terbawa dalam kesedihan akan hilangnya Nayla, sehingga ia tak punya seorang pun teman. Namun lambat laun, dia mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan kapal, serta mendapatkan teman baru, Pate. Bahkan dia pun akrab dengan pemimpin kapal, Laksamana Ramirez.
Berbagai cobaan dan tantangan ia hadapi dalam ekspedisi ini. Dari mulai pertarungan dengan rombongan perompak Yang Zhuyi, menghadapi badai lautan, bahkan terkadang rasa sakit kenangan Nayla masih muncul.
Bagaimana akhir kisah ini? Apakah kapal Pedang Langit akhirnya berhasil menemukan Tanah Harapan? Dan bagaimana dengan Nayla, cinta sejati Jim? Kalau penasaran, baca bukunya!

Comments

Popular posts from this blog

A little reflection

On love; I guess

Salah