Sedikit perenungan

Tahun baru selalu identik dengan refleksi dan perenungan tentang apa yang telah terjadi, serta tekad untuk berubah menjadi lebih baik untuk setahun ke depan. Mungkin sedikit telat, tapi saya juga ingin berbagi mengenai apa yang telah saya pelajari dalam setahun terakhir.
Secara pribadi, saya tak pernah membuat resolusi tahun baru karena tak pernah menganggapnya penting. Mimpi-mimpi saya terlalu besar untuk sekedar dibuat resolusi. Terlebih lagi, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi selama setahun kedepan. Namun tentu saja, saya selalu mengevaluasi perkembangan diri tiap tahun dan bertekad untuk terus berusaha lebih baik.
Setahun belakangan, saya menyadari saya telah banyak berkembang. Pribadi saya berkembang menjadi lebih matang (meski belum sepenuhnya) dan pola pikir saya lebih logis dan terstruktur dibanding tahun-tahun sebelumnya. Saya juga belajar banyak mengenai kerendahan hati serta ketangguhan dalam menjalani hidup. Saya juga menyadari betapa krusialnya menjaga hubungan baik dengan orang-orang terdekat, terutama mereka yang mempunyai perbedaan pandangan dengan diri kita. Seringkali susah bagi saya untuk menemukan orang-orang yang berpikiran sama. Namun saya sadar, bergaul dengan orang-orang yang mempunyai pola pikir berbeda akan bisa memperluas cara pandang kita terhadap dunia.
Mungkin ini sedikit melenceng dari topik, tapi sudah lama saya ingin menulis tentang ini. Dibalik perbedaan cara pikir kita masing-masing, runcingnya perdebatan serta perbedaan pendapat, keyakinan akan apa yang benar menurut tiap-tiap orang, kita semua adalah manusia. Manusia yang mengalami kesedihan, kebahagiaan, kekhawatiran, keresahan dengan kejadian sehari-hari. Manusia yang jatuh-bangun dalam usaha serta kerja keras dalam menggapai impian. Manusia yang mengalami indahnya jatuh cinta dan merasakan sakitnya patah hati.
Saat-saat ketika saya berbincang dengan teman-teman yang mempunyai pemikiran berbeda dengan saya, saya tak pernah berusaha membahas hal-hal sensitif ataupun memengaruhinya agar mereka berpikir sama seperti saya. Saya hanya bercerita mengenai kejadian yang saya alami sehari-hari, dan mereka pun juga begitu. Dan hal itu membuat saya merasa lebih seperti manusia. Saat kita saling bercerita, seakan-akan perbedaan diantara kita tak lagi menjadi masalah.
Saya perhatikan bahwa kerap kali kita cenderung menjauhi orang-orang hanya karena berbeda pemikiran dengan kita. Padahal sesungguhnya jika kita mengenal satu sama lain dengan lebih dalam, kita akan menemukan lebih banyak kesamaan dibanding yang kita sadari. Mungkin benar apa kata peribahasa, tak kenal maka tak sayang.
Itu saja untuk kali ini. Semoga kita semua bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik selama setahun kedepan.

Comments

Popular posts from this blog

A little reflection

On love; I guess

Salah