Kenaikan BBM
Sekitar seminggu yang lalu, Presiden Jokowi baru saja menaikkan harga BBM premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kebocoran anggaran negara serta agar dana yang tadinya digunakan untuk subsidi bisa dialihgunakan untuk kepentingan lain, misalnya di sektor kesehatan, pendidikan, dll. Tentunya, banyak yang mengeluh atas kebijakan ini. Diantaranya rakyat kecil yang akan tercekik dengan harga-harga barang pokok yang semakin tinggi. Banyak yang tidak setuju dikarenakan alasan iba terhadap rakyat kecil. Ada juga yang mengaitkan kenaikan BBM dengan intervensi asing serta keinginan pemerintah untuk menegakkan kapitalisme dan liberalisme. Namun, ada juga yang mendukung dengan berargumen bahwa kenaikan harga BBM ini akan menguntungkan Indonesia untuk jangka panjang. Anggaran terbesar yang digunakan dalam APBN adalah untuk subsidi BBM, sementara jika dana itu dialihkan untuk hal-hal yang lebih penting seperti pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil,...