Budaya membaca di Indonesia
Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri berkunjung ke toko buku yang cukup besar dan terkenal bersama sahabat-sahabat saya. Awalnya, saya berkeinginan untuk membeli buku fiksi dan nonfiksi berbahasa Indonesia (murni, bukan terjemahan) agar bisa saya bawa saat kembali ke Jepang. Saya mendapatkan beberapa buku fiksi yang memang sudah saya inginkan sejak lama. Namun sayangnya, saya tidak menemukan banyak buku nonfiksi yang cukup menarik untuk saya bawa pulang. Saat saya menelusuri bagian buku-buku nonfiksi, yang saya temukan sebagian besar adalah buku-buku nonfiksi yang merupakan buku-buku kuliah, dan sangat sedikit buku-buku nonfiksi yang diperuntukkan bagi konsumsi publik. Walaupun akhirnya saya membeli satu buku nonfiksi, namun saya tetap saja kecewa dengan kenyataan yang telah saya lihat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa budaya literasi Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara-negara lain. Menghabiskan waktu membaca buku tidaklah lebih menarik dibandingkan, katakanl...